Jumat, 29 Agustus 2014

PENGENALAN BAHASA BASIC

Diposting oleh Unknown di 00.32

1.1.     TIPE DATA

Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.
Tabel 1.1 Tipe tipe data
No
Tipe
Jangkauan
1
2
3
4
5
6
7
8
Bit
Byte
Integer
Word
Long
Single
Double
String
0 atau 1
0 – 255
-32,768 – 32,767
0 – 65535
-2147483648 – 2147483647
1.5 x 10^–45 – 3.4 x 10^38   
5.0 x 10^–324 to 1.7 x 10^308
 >254 byte

1.2.     KONSTANTA

Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh konstanta :      A = 5
C = 1.1.

1.3.     VARIABLE

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
·      Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf..
·      Tidak boleh mengandung spasi.
·      Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
·      Panjangnya hanya 32 karakter.

1.4.     DEKLARASI

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
1.4.1. DEKLARASI VARIABEL
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Dim Nama_variabel AS Nama_tipe;
Contoh :
Dim x As Integer                    Deklarasi x bertipe integer
Dim a As long             Deklarasi a bertipe long

1.4.2. Deklarasi Konstanta
Dalam Bahasa Basic konstanta di deklarasikan langsung.
Contohnya :    L = 12345678             'Assign long
                        S = "Hello world"       'Assign string

1.4.3. Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam Bahasa Basic ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti Print, input, data dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan.
Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
TEST[( [BYREF/BYVAL] var as type)] As type
Contohnya :
Declare Function Myfunction(byval I As Integer , S As String) As Integer

1.5.     OPERATOR
1.5.1. OPERATOR PENUGASAN
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa tanda sama dengan (“=”).


1.5.2. OPERATOR ARITMATIKA
Bahasa Basic menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :
·      .* : untuk perkalian
·      / : untuk pembagian
·      % : untuk sisa pembagian (modulus)
·      + : untuk pertambahan
·      - : untuk pengurangan
Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.

1.5.3. OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)
Operator hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand /sebuah nilai atau variable.
Operator hubungan dalam Bahasa Basic :
=          Equality                                   X = Y
<>        Inequality                                X <> Y
<          Less than                                 X < Y
>          Greater than                            X > Y
<=        Less than or equal to               X <= Y
>=        Greater than or equal to          X >= Y

1.5.4. Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan.
Operator logika ada empat macam, yaitu :
NOT                Logical complement
AND               Conjunction
OR                  Disjunction
XOR               Exclusive or
Contoh:           A = 63 And 19

1.5.5. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit dari data yang ada di memori.
Operator bitwise dalam Bahasa Basic :
·      Shift A , Left , 2 : Pergeseran bit ke kiri
·      Shift A , RIGHT, 2: Pergeseran bit ke kanan
·      Rotate A , Left , 2 : Putar bit ke kiri
·      Rotate A , RIGHT, 2: Putar bit ke kanan
Contoh:
·                Pergeseran bit ke kiri
Dim a as Byte
A = 1
Do
Print A
Shift A , Left , 1
Waitms 100                                                
Loop
End
·                Pergeseran bit ke kanan
Dim a as Byte
A = 128
Do
Print A
Shift A , Right , 1
Waitms 100                                                 
Loop
End
·                Putar bit ke kanan
Dim a as Byte
A = 128
Do
Print A
Rotate A , Right , 1
Waitms 100                                                
Loop
End
·                Putar bit ke kiri
Dim a as Byte
A = 1
Do
Print A
Rotate A , Left , 1
Waitms 100                                                 
Loop
End

1.6.     Komentar Program
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan program. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan diabaikan).
Contoh pertama :
program ini dibuat oleh ….



1.7.     Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan Bahasa Basic, terutama untuk program yang kompleks.

1.7.1. STRUKTUR KONDISI “IF….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if adalah :
if(kondisi) then pernyataan;
Contoh: If data1 = 1 Then Call Lestoright(1)

1.7.2. STRUKTUR KONDISI “IF......ELSE….”
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2

Contoh
If A > 10 Then                                                 'make a decision
   Print "  A >10"                                              'this will not be printed
Else                                                                  'alternative
   Print " A not greater than 10"                       'this will be printed
END IF          

1.7.3. STRUKTUR KONDISI “CASE”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah :
Select Case(kondisi)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
contoh
   Select Case Ultra
      Case &B01000001 : Call Maju(6)
      Case &B01001000 : Call Turnright110()
      Case &B01000000 : Call Turnright()
      Case &B00000001 : Call Majukiri(4)
      Case &B01001001 : Call Balikkanan(50)
      Case Else : Call Maju(2)
   End Select;

1.8.     PERULANGAN
Dalam Bahasa Basic tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam Bahasa Basic mempunyai bentuk yang bermacam-macam.

1.10.1. STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Contoh Program 1 :
While A <= 10                   'if a is smaller or equal to 10
  Print A                       'print variable a
  Incr A
Wend


1.10.2. STRUKTUR PERULANGAN “DO.....LOOP”
Pada dasarnya struktur perulangan do....loop sama saja dengan struktur while. Jadi dengan menggunakan struktur do… loop sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.


Contoh Program :
A = 1                                                         'assign a var
Do                                                            'begin a do..loop
  Print A                                                     'print var
  Incr A                                                      'increase by one
Loop Until A = 10                                             'do until a=10


1.10.3. STRUKTUR PERULANGAN “FOR”
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :
FOR var = start TO end [STEP value]
Contoh
For A = 1 To 10 Step 2
   Print "This is A " ; A
Next A
Print "Now lets count down"
For C = 10 To -5 Step -1
  Print "This is C " ; C
Next
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

BLOGNYA PUTRIE Copyright © 2014 Design by Putri Amiki Banda Aceh