1.1. TIPE DATA
Tipe data merupakan bagian program yang paling
penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan
oleh computer. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat operasi data menjadi
lebih efisien dan efektif.
Tabel 1.1 Tipe tipe data
No
|
Tipe
|
Jangkauan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Bit
Byte
Integer
Word
Long
Single
Double
String
|
0 atau 1
0 – 255
-32,768 – 32,767
0 – 65535
-2147483648 – 2147483647
1.5 x 10^–45 –
3.4 x 10^38
5.0 x 10^–324
to 1.7 x 10^308
>254 byte
|
1.2. KONSTANTA
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat
diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter
dan string.
Contoh konstanta : A
= 5
C = 1.1.
1.3. VARIABLE
Variabel
adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai
tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu
tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari
suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai
berikut :
· Terdiri dari gabungan huruf dan angka
dengan karakter pertama harus berupa huruf..
· Tidak boleh mengandung spasi.
· Tidak boleh mengandung symbol-simbol
khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang
tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
· Panjangnya hanya 32 karakter.
1.4. DEKLARASI
Deklarasi
diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier
dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
1.4.1. DEKLARASI VARIABEL
Bentuk
umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Dim Nama_variabel AS Nama_tipe;
Contoh :
Dim x As Integer ‘Deklarasi
x bertipe integer
Dim a As long ‘Deklarasi
a bertipe long
1.4.2. Deklarasi Konstanta
Dalam Bahasa
Basic konstanta di deklarasikan langsung.
Contohnya : L
= 12345678 'Assign long
S
= "Hello world" 'Assign
string
1.4.3. Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program
dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam Bahasa
Basic ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti Print, input, data
dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan.
Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu
adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi
adalah :
TEST[( [BYREF/BYVAL] var
as type)] As type
Contohnya :
Declare Function
Myfunction(byval I As Integer , S As String) As Integer
1.5. OPERATOR
1.5.1. OPERATOR PENUGASAN
Operator
Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa Basic berupa tanda sama
dengan (“=”).
1.5.2. OPERATOR ARITMATIKA
Bahasa
Basic menyediakan lima operator aritmatika, yaitu :
· .* : untuk perkalian
· / : untuk pembagian
· % : untuk sisa pembagian (modulus)
· + : untuk pertambahan
· - : untuk pengurangan
Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa
pembagian antara dua bilangan.
1.5.3. OPERATOR HUBUNGAN (PERBANDINGAN)
Operator hubungan digunakan untuk membandingkan
hubungan antara dua buah operand /sebuah nilai atau variable.
Operator
hubungan dalam Bahasa Basic :
= Equality X
= Y
<> Inequality X
<> Y
< Less
than X < Y
> Greater
than X
> Y
<= Less
than or equal to X <= Y
>= Greater
than or equal to X >= Y
1.5.4. Operator
Logika
Jika operator hubungan
membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan
logika hasil dari operator-operator hubungan.
Operator
logika ada empat macam, yaitu :
NOT Logical
complement
AND Conjunction
OR Disjunction
XOR Exclusive or
Contoh: A
= 63 And 19
1.5.5. Operator
Bitwise
Operator
bitwise digunakan untuk memanipulasi bit dari data yang ada di memori.
Operator
bitwise dalam Bahasa Basic :
·
Shift A , Left , 2 : Pergeseran bit ke kiri
·
Shift
A , RIGHT, 2: Pergeseran bit ke kanan
·
Rotate A , Left , 2 : Putar bit ke kiri
·
Rotate
A , RIGHT, 2: Putar bit ke
kanan
Contoh:
·
Pergeseran bit ke kiri
Dim a as Byte
A = 1
Do
Print A
Shift A , Left , 1
Waitms 100
Loop
End
·
Pergeseran
bit ke kanan
Dim a as Byte
A = 128
Do
Print A
Shift A , Right , 1
Waitms 100
Loop
End
·
Putar bit ke kanan
Dim a as Byte
A = 128
Do
Print A
Rotate A , Right , 1
Waitms 100
Loop
End
·
Putar bit ke kiri
Dim a as Byte
A = 1
Do
Print A
Rotate A ,
Left , 1
Waitms
100
Loop
End
1.6. Komentar
Program
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan
pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan
keterangan atau penjelasan program. Komentar program tidak akan ikut diproses
dalam program (akan diabaikan).
Contoh pertama :
‘ program ini dibuat oleh ….
1.7.
Penyeleksian Kondisi
Penyeleksian kondisi digunakan untuk
mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau
kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan
sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir
melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam
penyusunan Bahasa Basic, terutama untuk program yang kompleks.
1.7.1. STRUKTUR KONDISI “IF….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk
menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau
bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan
dikerjakan. Bentuk umum struktur kondisi if adalah :
if(kondisi) then pernyataan;
Contoh: If data1 = 1 Then Call
Lestoright(1)
1.7.2. STRUKTUR KONDISI “IF......ELSE….”
Dalam
struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang
diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang
dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan
yang kedua yang dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2
Contoh
If A > 10
Then
'make a decision
Print "
A >10" 'this
will not be printed
Else
'alternative
Print " A not greater than
10" 'this will
be printed
END IF
1.7.3. STRUKTUR
KONDISI “CASE”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan
untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan
melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai
kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga
ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan
nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk
umum dari struktur kondisi ini adalah :
Select Case(kondisi)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case
n : pernyataan-n;
break;
default
: pernyataan-m
}
contoh
Select Case Ultra
Case &B01000001 : Call Maju(6)
Case &B01001000 : Call Turnright110()
Case &B01000000 : Call Turnright()
Case &B00000001 : Call Majukiri(4)
Case &B01001001 : Call Balikkanan(50)
Case Else : Call Maju(2)
End Select;
1.8.
PERULANGAN
Dalam
Bahasa Basic tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses
yang berulangulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin
menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita
akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak
perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah
saja. Struktur
perulangan dalam Bahasa Basic mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
1.10.1. STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan
ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses
perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan
akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Contoh
Program 1 :
While
A <= 10 'if a is
smaller or equal to 10
Print A
'print variable a
Incr A
Wend
1.10.2. STRUKTUR PERULANGAN “DO.....LOOP”
Pada
dasarnya struktur perulangan do....loop sama saja dengan struktur while. Jadi
dengan menggunakan struktur do… loop sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali
perulangan.
Contoh
Program :
A = 1
'assign a var
Do
'begin a do..loop
Print A 'print var
Incr A
'increase by one
Loop Until A =
10 'do until a=10
1.10.3. STRUKTUR PERULANGAN “FOR”
Struktur
perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah
diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for
tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk
umum perulangan for adalah sebagai berikut :
FOR var = start TO end
[STEP value]
Contoh
For A = 1 To 10
Step 2
Print
"This is A " ; A
Next A
Print "Now
lets count down"
For C = 10 To
-5 Step -1
Print "This is C " ; C
Next